“Mathematics Magic Table”
Pagi itu, di sudut baca ruang kelas, aku termenung melihat beberapa
hasil nilai try out matematika anak didikku yang menurun. Pikiranku menerawang
jauh menembus dimensi luar diri. Kutarik nafas panjang, kuhembuskan
pelan-pelan, batinku lari pada Sang Maha segalanya. Kupanjatkan do’a dengan
penuh pengharapan dan kepasrahan total, “Ya Robb, izinkan hambamu ini menjadi bagian
dari perantara suksesnya anak didik dan sekolah kami tercinta, berilah hamba jalan
keluar mengatasi masalah ini. Engkaulah Sang maha tahu dan pemberi jalan keluar.”
Munajatku buyar dengan adanya WhatsApp yang masuk. Kuraih ponsel dan kubaca
pesan tersebut. Sebuah informasi pelatihan dan lomba media pembelajaran yang
diadakan oleh Pusat Guru Belajar (PBG) Bojonegoro yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu
Limited. “Mungkinkah ini bagian dari jawabanMu atas kerisauanku ini Ya Robb?”,
batinku bertanya. Segera aku link dan daftar ke alamat yang tertera dalam
informasi lomba tersebut.
Pelatihan tersebut gratis dan berhadiah laptop (bagi sang juara).
Pelaksanaannya dengan sistem IN ON IN. IN1 selama 2 hari di PBG kota dan
cabang, ON selama 1 bulan di lembaga sekolah masing-masing, IN2 sehari di PBG
Bojonegoro. Lima cabang tersebut diantaranya PBG Kedungadem, PBG Sumberjo, PBG
Temayang, PBG Ngraho, dan PBG Malo. Pesertanya ratusan guru mulai dari tingkat PAUD,
RA/TK sampai SMA/SMK.
Beberapa hari setelah aku daftar, aku bertanya dalam hati, “media
apa yang akan aku lombakan?” Ya, media permanen yang sangat urgent dan
dibutuhkan di kelas. Akupun mencoba analisis permasalahan yang ada di kelas.
Dua hal yang aku temukan, pertama minat belajar siswa kurang. Kedua, anak tidak
suka Matematika yang terindentifikasi karena kesulitan dalam memahami materi
dasar perkalian dan pembagian. Dari sinilah muncul ide pembuatan media
pembelajaran yang aku beri nama Tabel Ajaib Matematika atau “Mathematics Magic Table”.
Media ini memiliki fungsi multiguna. Selain untuk materi perkalian dan
pembagian bilangan cacah, juga bisa digunakan untuk materi perkalian,
pembagian, penjumlahan, dan pengurangan bilangan bulat. Akan aku kemas media
ini dalam sebuah game. Sehingga menarik perhatian siswa dan bisa digunakan kapanpun,
dimanapun, dan untuk semua jenjang kelas atas tingkat SD. Dengan harapan saat istirahat
anak-anak memanfaatkannya untuk bermain yang tanpa disadarinya sebenarnya
mereka sedang belajar. Ketika mereka sudah paham dengan konsepnya, tentu meraka
akan mahir dan terampil dalam materi perkalian dan pembagian, mereka akan cinta
matematika yang endingnya minat dan hasil belajar matematika meningkat.
Shobat, penasaran nggak dengan “Mathematics Magic Table?, dan juga karya terbaik para guru hebat sebojonegoro.” Yuk, ikuti terus info seputar pelatihan dan lomba media pembelajaran.
InsyaAllah tanggal 19 - 21 Desember 2017, PBG dan ExxonMobil akan menggelar pameran hasil
lomba pembuatan media pembelajaran para guru inovatif. Dengan harapan media ini
bisa dimanfaatkan diseluruh lembaga pendidikan dari tingkat PAUD, TK/RA, SD/MI,
SMP/MTS, dan SMA/SMK. Hal ini selaras dengan yang disampaikan Ibu Sri Rejeki, M. Pd,“ExxonMobil sangat ingin memajukan pendidikan khususnya di Bojonegoro.” Don’t
forget, gabung jadi anggota PBG yuk biar bisa menggunakan fasilitas media
atau alat peraga pembelajaran yang dimiliki PBG. Dan tentunya, masih banyak manfaat yang akan kita dapatkan dengan menjadi anggota PBG.
Terima kasih kupersembahkan untuk PBG dan ExxonMobil yang telah memberi
kesempatan dan wadah bagi kami para guru untuk selalu belajar, berbagi, berkarya,
dan mencipta. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberkahi setiap usaha
PBG dan ExxonMobil. Untuk Ibu Sri Rejeki, M.Pd dan Ustadzah Nurul Hidayah,
S.Pd sebagai pemateri selama pelatihan, terima kasih ilmu dan bimbingannya.
Teman-teman guru di ajang pelatihan yang menginspirasi, terima kasih sudah mau
berbagi. Ustadzah Cebeng, S.Pd (kepala sekolah SD Mudabo) dan teman-teman
seperjuangan, terima kasih sudah memberi izin dan selalu memberikan dukungan.
Tak lupa untuk Ustadz Anam Syaifuddin, M.Pd, terima kasih sudah dengan sabar
dan telaten melayani kami, terutama aku yang rewel. Bagaimana dikatakan tidak
rewel, seharusnya sesuai jadwal pelatihanku di PBG Temayang.
H-3 aku minta pindah di PBG Bojonegoro. Tentu dengan pertimbangan yang bisa
dipertanggung jawabkan dan demi anak didik, karena jadwal di Temayang
berbenturan dengan jadwal mengajar di kelas. Tak lupa syukurku kepadaMu Ya
Rabb, yang telah mempertemukanku dengan PBG, ExxonMobil, pembimbing, dan
teman-teman guru yang hebat. Fabiayyi ‘alaa irobbikumaa tukadzdziban,
maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan.
Jazakumullah, salam sukses
pendidikan Indonesia.
#PBG
#ExxonMobil Cepu Limited
Tidak ada komentar:
Posting Komentar